KARAKTERISTIK
PENANGKAPAN
IKAN MENGGUNAKAN PURSE SEINE
please, after reading an article or would leave this page, leave a comment .>.>. . . (^_^)
1. Definisi
Purse seine (pukat cincin) adalah jaring yang
umumnya berbentuk empat persegi panjang, tanpa kantong dan digunakan untuk
menangkap gerombolan ikan permukaan (pelagic fish). Purse seine adalah suatu
alat penangkapan ikan yang digolongkan dalam kelompok jaring lingkar
(surrounding nets) (Martasuganda et al.2004).


Gambar 1 Pukat Cincin (Purse Seine)
Berdasarkan standar klasifikasi alat
penangkap perikanan laut, purse seine termasuk dalam klasifikasi pukat cincin.
Von Brandt (1984) menyatakan bahwa purse seine merupakan alat tangkap yang
lebih efektif untuk menangkap ikan-ikan pelagis kecil di sekitar permukaan air.
Purse seine dibuat dengan dinding jaring yang panjang, dengan panjang jaring
bagian bawah sama atau lebih panjang dari bagian atas. Dengan bentuk konstruksi
jaring seperti ini, tidak ada kantong yang berbentuk permanen pada jaring purse
seine. Karakteristik jaring purse seine terletak pada cincin yang terdapat pada
bagian bawah jaring. Pengoperasian purse seine dilakukan dengan melingkari
gerombolan ikansehingga membentuk sebuah dinding besar yang selanjutnya jaring
akan ditarik dari bagian bawah dan membentuk seperti sebuah kolam (Sainsbury
1996). Untuk memudahkan penarikan jaring hingga membentuk kantong, alat tangkap
ini mempunyai atau dilengkapi dengan cincin sebagai tempat lewatnya ”tali
kolor” atau ”tali pengerut” (Subani & Barus 1998).
Konstruksi purse seine menurut Subani dan
Barus (1988), terdiri atas:
·
Bagian
jaring, terdiri atas jaring utama, jaring sayap, dan jaring kantong.
·
Srampatan
(selvedge), dipasang pada bagian pinggiran jaring yang berfungsi memperkuat
jaring sewaktu dioperasikan, terutama saat penarikan jaring.
·
Tali
temali, terdiri atas tali pelampung, tali ris atas, tali ris bawah, tali
pemberat, tali kolor, dan tali selambar.
·
Pelampung
·
Pemberat
·
Cincin
2.
Karakteristik
Dengan
menggunakan one boat sistem cara operasi menjadi lebih mudah. Pada operasi
malam hari lebih mungkin menggunakan lampu untuk mengumpul-kan ikan pada one
boat sistem. Dengan one boat sistem memungkinkan pema-kaian kapal lebih besar,
dengan demikian area operasi menjadi lebih luas dan HP akan lebih besar, yang
menyebabkan kecepatan melingkari gerombolan ikan juga akan lebih besar. Oleh
sebab itu dapat dikatakan tipe one boat akan lebih eko-nomis dan efisien jika
kapal mekaniser, karena dengan menggunakan sistem me-kaniser pekerjaan menarik
jaring, mengangkat jaring, mengangkat ikan dll peker-jaan di dek menjadi lebih
mudah.
Penangkapan ikan dengan menggunakan purse
seine merupakan salah satu metode penangkapan yang paling agresif dan ditujukan
untuk penangkapan gerombolan besar ikan pelagis (Sainsbury 1996).
3. Teknik
Penangkapan (Sitting dan Moulting)
Pada
umumnya jaring dipasang dari bagian belakang kapal (buritan) sungguhpun ada
juga yang menggunakan samping kapal. Urutan operasi dapat digambarkan sebagai
berikut :

Gambar 2 contoh penangkapan dengan ukat cincin
a) Pertama-tama
haruslah diketemukan gerombolan ikan terlebih dahulu. Ini dapat dilakukan
berdasarkan pengalaman-pengalaman, seperti adanya perubahan warna permukaan air
laut karena gerombolan ikan berenang dekat dengan permukaan air, ikan-ikan yang
melompat di permukaan terlihat riak-riak kecil karena gerombolan ikan berenang
dekat permukaan. Buih-buih di permukaan laut akibat udara-udara yang
dikeluarkan ikan, burung-burung yang menukik dan menyambar-nyambar permukaan
laut dan sebagainya. Hal-hal tersebut diatas biasanya terjadi pada dini hari
sebelum matahari keluar atau senja hari setelah matahari terbenam disaat-saat
mana gerombolan ikan-ikan teraktif untuk naik ke permukaan laut. Tetapi dewasa
ini dengan adanya berbagai alat bantu (fish finder, dll) waktu operasipun tidak
lagi terbatas pada dini hari atau senja hari, siang haripun jika gerombolan
ikan diketemukan segera jaring dipasang.
b) Pada
operasi malam hari, mengumpulkan/ menaikkan ikan ke permukaan laut dilakukan
dengan menggunakan cahaya. Biasanya dengan fish finder bisa diketahui depth
dari gerombolan ikan, juga besar dan densitasnya. Setelah posisi ini tertentu
barulah lampu dinyalakan (ligth intesity) yang digunakan berbeda-beda
tergantung pada besarnya kapal, kapasitas sumber cahaya. Juga pada sifat
phototxisnya ikan yang menjadi tujuan penangkapan.
c) Setelah
fishing shoal diketemukan perlu diketahui pula swimming direction, swimming
speed, density ; hal-hal ini perlu dipertimbangkan lalu diperhitung-kan pula
arah, kekuatan, kecepatan angin, dan arus, sesudah hal-hal diatas
diperhitungkan barulah jaring dipasang. Penentuan keputusan ini harus dengan
cepat, mengingat bahwa ikan yang menjadi tujuan terus dalam keadaan bergerak,
baik oleh kehendaknya sendiri maupun akibat dari bunyi-bunyi kapal, jaring yang
dijatuhkan dan lain sebagainya. Tidak boleh luput pula dari perhitungan ialah
keadaan dasar perairan, dengan dugaan bahwa ikan-ikan yang terkepung berusaha
melarikan diri mencari tempat aman (pada umumnya tempat dengan depth yang lebih
besar) yang dengan demikian arah perentangan jaring harus pula menghadang
ikan-ikan yang terkepung dalam keadaan kemungkinan ikan-ikan tersebut melarikan
diri ke depth lebih dalam.

Gambar
3 contoh arah pemasangan pukat cincin
d) Dalam
waktu melingkari gerombolan ikan kapal dijalankan cepat dengan tujuan supaya
gerombolan ikan segera terkepung. Setelah selesai mulailah purse seine ditarik
yang dengan demikian bagian bawah jaring akan tertutup. Melingkari gerombolan
ikan dengan jaring adalah dengan tujuan supaya ikan-ikan jangan dapat melarikan
diri dalam arah horisontal. Sedang dengan menarik purse line adalah untuk
mencegah ikan-ikan supaya ikan-ikan jangan dapat melarikan diri ke bawah.
Antara dua tepi jaring sering tidak dapat tertutup rapat, sehingga memungkinkan
menjadi tempat ikan untuk melarikan diri. Untuk mencegah hal ini, dipakailah
galah, memukul-mukul permukaan air dan lain sebagainya. Setelah purse line
selesai ditarik, barulah float line serta tubuh jaring (wing) dan ikan-ikan
yang terkumpul diserok/ disedot ke atas kapal.
No comments:
Post a Comment